Sabtu yang GILA



Sabtu 7 November 2009 adalah hari yang GILA menurut saya.

Sabtu Pagi saya bersiap berangkat ke pernikahan teman saya, Ika yang kebetulan rumahnya setengah jam perjalanan (pake motor) dari rumah saya. Sebenarnya saya ingin datang agak siang dan bisa bertemu dengan teman-teman yang lain, namun karena jadwal saya hari ini lumayan padat (berasa artis) maka saya putuskan untuk menghadiri resepsi pernikahannya saja, dan dengan berat hati untuk tidak bertemu dengan teman-teman yang notabene datang di sore bahkan malam. Berangkat jam 9 pagi, sampai di sana pas akad, lalu saya menyempatkan untuk mencicipi siomay dan makanan kecil saja. Berfoto sebentar dan saya langsung berpamitan pulang (meski dengan berat hati), tapi saya masih ada janji dengan adik saya.
jam 11.30 saya dan adik saya berangkat dari rumah menuju Indocomtech dan Indonesian Book Fair 2009 JCC dengan menaiki kereta ekonomi jurusan serpong-tanah abang, sebenarnya niatnya naik AC ekonomi yang jam 11, tapi saya terlambat sampai rumah setelah dari tempat resepsi teman saya. Kereta berangkat jam 11.45 dan sampailah kami di stasiun palmerah jam 12.15, menunggu Bajaj yang akan mengantar kami ke lokasi acara.
Sampailah kami di sana, dengan niat awal melihat harga laptop dan berharap ada yang murah *ngarepppp* saat 1 putaran koq saya merasa ga enak badan yah, pusing gimanaaa gitu.
Setelah mengumpulkan beberapa brosur dan melihat budget yang tersedia tidak memenuhi dari harga-harga notebook yang katanya "diskon" itu, maka saya dan adik saya memilih menuju indonesian book fair saja. Ada tujuan lain sih, ingin menyaksikan talk show dengan penulis buku Sang Pemimpi Andrea hirata. Teringat belum shalat zuhur saya buru2 menuju mushala, lalu sekitar jam 14.30 saya kembali ke book fair tempat diadakannya talkshow. tidak berapa lama acara di mulai, jam 15.30 saya sudah mengajak adik saya untuk pulang karena jam 4 sore ini saya masih ada janji dengan yang lain, namun dia bilang "bentar lg teh" saya sempat misuh-misuh. lalu jam 4 saya baru kluar dari acara itu. mencari tukang ojek yang bisa mengantar adik saya ke palmerah, karena dia akan langsung pulang sedangkan saya masih ada janji yang lain.

"Oke bang deal nya berapa?" tanya saya pada abang tukang Ojek yang ada di JCC itu, saya minta anter dai situ ke HI, saya, vidi, ibal dan fahat janji akan menonton acara Djakarta Artmosfir di Upperground Anex building hotel Nikko jakarta. Setelah negosiasi yang alot dengan tukang ojek, di antarlah saya oleh si abang ojek yang mengendarai dengan penuh Trik yang sempat membuat saya spot jantung. Sesampainya di sana ternyata begundal-begundal itu belum datang.
Djakarta Artmosfir sebenarnya sudah mulai dari jam 14.00, tp berhubung kita datengnya telat. maka kita cuma nonton acara yg intinya saja.
Acara di buka oleh Host Soleh solihun dan Sarah sechan yang sangat komunikatif, dan saling cela-celaan, tapi sangat menghibur, kalian tahu sendiri kan Sarah sechan semasa di MTV dulu,,,,,,
Tanpa basa basi acarapun di mulai dengan penampilan Sore dengan membawakan lagu bogor biru, lalu setelah 3 lagu sang maestro Ebit G Ade pun di panggil untuk bergabung dengan mereka di panggung. berhubung saya kurang suka yah sama pak ebit jadi saya memilih ke toilet, karena saya mulai merasa tidak enak badan Lagi.
Penampilan kedua dari White Shoes and The Couple Company yang sangat saya nantikan,,,mereka berpakaian mereh putih
Mereka menyanyikan lagu windu devrina, malu-malu kucing, lalu mereka berkolaborasi dengan Oele Gitaris senior yang sudah bermusik sejak tahun 1960-an ini mengiringi "Kapiten Dan Gadis Desa" milik White Shoes dan "Sabda Alam" ciptaan Ismail Marzuki. Generasinya Bung Oele sudah pernah membawakan lagu Sabda Alam, dan kita juga pernah membawakan lagu Sabda Alam untuk sebuah soundtrack film layar lebar (Berbagi Suami), jadi kenapa tidak kami bawakan bersama-sama? kata Aprilia "Sari" Apsari, vokalis White Shoes. Usai menghiasi kedua lagu ini dengan solo gitar apik, Oele meninggalkan panggung, lalu tibalah giliran jenius pop Fariz RM untuk bermain dengan White Shoes. "Siapa yang tidak pernah mendengar lagu-lagu ciptaannya adalah bukan orang Indonesia," kata Sari, sebelum Fariz duduk di balik kibord dan mikrofon untuk berkolaborasi dengan White Shoes dalam membawakan "Selangkah Ke Seberang" miliknya sendiri dan "Senja Menggila" ciptaan White Shoes. "Saya favorit banget band ini karena rasa-rasanya saya sendiri mustahil kembali ke zaman itu, tapi White Shoes adalah yang terbaik yang pernah saya temu," kata Fariz. Untuk lagu terakhir, Oele kembali bergabung dengan White Shoes dalam mengiringi Fariz RM membawakan karya klasiknya, "Barcelona", lengkap dengan solo gitar bernuansa Latin oleh Oele dan solo kibord yang dahsyat oleh Fariz.

Setelah penampilan yang memukau itu giliran Tika yang tampil, dan sungguh ini di luar dari prediksi saya, ini jauh lebih memukau, sangat mengesankan. lagu di dada ku ada kamu milik vina panduwinata di aransemen layaknya lagu halloween, tika pun berkata sebelum lagu ini di nyanyikan ini lagu akan terdengar seperti wanita psyco yang menyimpan kumis laki2 di hatinya,,,;)) . lalu saat tampil bersama vina panduwinata pun, tika sungguh sangat mengesankan,,,keren lah pokonya

Penampilan terakhir dari efek rumah kaca, yang naik ke panggung dengan memakai baju atasan putih dengan pita hitam di lengan sebagai tanda dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah bersitegang dengan Polri akibat ditangkapnya Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Usai ditemani penari balet pada lagu pembuka "Balerina" dan vokalis Ade Firza Paloh dari Sore pada "Jangan Bakar Buku", vokalis-gitaris Cholil Mahmud berkata, "Lagu berikut untuk Bibit dan Chandra", lalu ERK memainkan "Mosi Tidak Percaya" dengan semangat berapi-api. Setelah itu giliran ERK berduet dengan Doel Sumbang, memnyanyikan lagu MARTINI, jujur saya baru denger lagu ini, katanya ini lagu ciptaan Remy Sylado.
Setelah itu giliran lagu "Di Udara" membahana di ruangan, sungguh terasa gegap gempita sekali. dan lagu terakhir berjudul "arti kehidupan" lagu jadul, tp masih tetep okeh,,,hahaaayyy
terakhir semua pengisi acara naik ke panggung dan menyanyikan lagu indonesia pusaka bersama-sama. Dan itu merupakan sabtu yang gila buat saya, seharian di luar rumah.
Malam minggu yang mengesankan,,,,dan penuh kerlap kerlip, walau pulang langsung tepar

Comments